Hasta El Final - Vamos Real !!

Hasta El Final - Vamos Real !!

Ukiran Sejarah Real Madrid di Turki



Real Madrid memulai langkah yang sangat bagus dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim 2013-2014 ini. Matchday pertama mereka musim ini di Liga Champions adalah mendatangi stadion yang terkenal angker di Eropa dan jadi kuburan bagi tim-tim besar Eropa yaitu Turk Telekom atau yang dikenal dengan sebutan Ali Sami Yen, milik klub Galatasaray. Keangkeran Stadion ini digambarkan dengan suasana yang bisa membuat orang - orang yang ada disana meringding dibuatnya. Psywar yang bertuliskan "Go To Hell" seolah menandakan bahwa lawan harus ciut sebelum bertanding di kandang mereka.

Menghapus Keangkeran Ali Sami Yen
Namun, hal itu kali ini sepertinya tidak berlaku bagi Real Madrid. Los Merengues seolah menutup keangkeran stadion tersebut dengan sebuah kemenangan yang sangat telak dan dengan permainan yang penuh dengan determinasi tinggi, skor 1-6 bagi kemenangan Los Blancos adalah sebuah bukti keperkasaan mereka di Istanbul. Pasukan Carlo Ancelotti ini mampu menjaga ritme permainan dengan baik serta mampu menjaga mental bertanding mereka selama 90 menit. Kembali nya Sang Kapten, Iker Casillas setelah absen selama 237 hari bersama Real Madrid melengkapi skuad asuhan Ancelotti yang memainkan dua bek sayap dalam diri Carvajal di kanan dan Arbeloa di kiri, ditambah trio penyerangan yang diisi oleh Ronaldo, Isco dan Angel di Maria yang bertugas menopang Benzema di depan. Real Madrid sempat dibuat khawatir akibat cedera yang menimpa Iker Casillas di menit ke 14 karena berbenturan dengan Sergio Ramos. Akibat hal tersebut, ia mendapatkan perawatan dari tim medis Real Madrid. Walau sempat bermain beberapa saat, namun Iker tampak terlihat kesakitan dan dengan terpaksa ia harus menaruh kekecewaan tidak bisa bermain di laga comeback nya itu dan posisinya digantikan kembali oleh Diego Lopez. 


Jalannya Pertandingan
Galatasaray sempat memberikan ancama di menit - menit awal melalui tendangan spekulasi Felipe Melo, namun masih dapat di tepis Iker Casillas. Gol yang ditunggu pun akhirnya tiba dimenit ke 33 melalui sebuah skema serangan dimana umpan terukur Carvajal salah diantisipasi pemain Galatasaray, dan akhirnya Isco dengan lihai mampu memanfaatkan bola liat tersebut untuk memperdaya Muslera dengan sebuah penempatan bola yang baik. Ini adalah gol ke 4 Isco dari 5 pertandingan nya bersama Real Madrid. Di babak ke dua tepat nya di menit ke 53, Benzema menambah keunggulan Los Merengues setelah mampu memanfaatkan dengan baik kerjasamanya dengan Angel Di Maria. Benzema kembali mencegak gol di menit ke 80 setelah menerima assist dari Cristiano Ronaldo. Ronaldo tidak tinggal diam, ia pun ikut mencetak gol jg, tidak hanya 1 gol namun 3 gol sekaligus yang menjadikan hattrick ke 21! bagi nya selama membela Real Madrid di semua ajang dan dengan ini Ronaldo sudah mengoleksi 207 gol dari 204 penampilan nya bersama Real Madrid. Masing - masing gol dicetak nya malam itu di menit ke 62, 66 dan menit ke 90. Sedangkan Galatasaray hanya mampu mencetak gol hiburan pada menit ke 83 melalui umut bulut namun itu tetap saja tidak cukup, karena Real Madrid sudah unggul jauh. Highligh gol - gol nya bisa cek disini http://youtu.be/dRbpeAJ16m8

DNA Liga Champions Ancelotti
Kemenangan Real Madrid ini bisa disebutkan adalah kemenangan yang fantastis, betapa tidak karena inilah kemenangan pertama mereka di tanah Turki, yang selama ini mereka sulit lakukan sepanjanh sejarah. Ini juga jadi kemenangan terbesar ke dua yang dibukukan oleh Real Madrid dalam laga away mereka di sepanjang sejarah Liga Champions setelah pada tahun 1978 mereka melakukan nya saat melawan Progres Niedercorn dengan skor 0-7. Disisi lain, Cristiano Ronaldo juga mencatatkan rekor menjadi satu - satu nya pemain Real Madrid yang berhasil mencetak 2 kali hattrick di laga away Real Madrid selama bermain di kompetisi Eropa. Ini juga jadi rekor tersendiri bagi Carlo Ancelotti dimana ia jadi satu - satu nya pelatih di dunia yang pernah menangani 6 tim berbeda di Liga Champions sepanjang sejarah. Hal ini jelas sekali membuktikan bahwa Carletto sangat berpengalaman di kompetisi ini, tidak hanya sebagai pemain, bahkan juga sebagai seorang pelatih. Bukti sahih nya adalah 2 gelar Liga Champions saat ia menangani AC Milan, bahkan dari 2 kali juara tersebut diraih dalam kurun waktu 4 tahun, dan dalam kurun waktu 4 tahun itu juga Ancelotti 3 kali membawa AC Milan ke final yaitu tahun 2003, 2004 dan 2007. Hanya 2003 dan 2007 dimana ia berhasil membawa AC Milan juara. Seperti sebuah DNA yang melekat padanya bahwa kompetisi Liga Champions ini sudah mengakar dalam diri nya, jadi pengalaman nya ia di kompetisi ini tentunya akan jadi sebuah modal yang sangat berharga di kompetisi ini. Lihatlah bagaimana saat musim lalu Real Madrid cukup kesulitan bermain di Turk Telekom ini, walau cerita dan skenario berbeda namun apalagi selain dari kejeniusan seorang Ancelotti dalam menentukan strategi bermain Real Madrid. Di saat publik menanyakan status Iker dan segera memaikan Gareth Bale, pria berkebangsaan Italia ini sangat tenang menanggapi hal tersebut. Ia yakin bahwa hal tersebut hanyalah sebuah tekanan dalam menangani klub sebesar Real Madrid yang setiap musim dituntut untuk memenangi gelar. Bale mulai bermain sedikit demi sedikit, karena Ancelotti tahu bahwa welshman ini belum 100 % fit, demikian juga Casillas yang akhirnya diberi menit bermain bagi nya khusus untuk Liga Champions yang bertujuan demi menjaga harmonisasi serta menjaga posisi Iker sebagai Kapten tim yang harus tetap dihormati. 


Hal inilah yang harus terus dipertahankan oleh Real Madrid. "Kemenangan di partai pertama ini jadi modal yang sangat berharga bagi kami dalam menjaga kepercayaan diri kami." Begitu ungkap Ronaldo seusai laga di hadapan media. Ya, sebuah modal serta bekal dalam mengarungi musim kompetisi Liga Champions yang harus Real Madrid daki, demi menggapai sebuah tujuan yang bernama "La Decima"


Hala Madrid! 

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, komentar berunsur Spam dan Link aktif maupun statis akan dihapus. Demi kenyamanan dan transparansi, mohon maaf komentar "anonymous" tidak akan ditanggapi

Flag Counter