Hasta El Final - Vamos Real !!

Hasta El Final - Vamos Real !!

Sejarah Real Madrid

Real Madrid 1902 - 1910


Berdirinya klub ini berdasarkan aspirasi dan inspirasi dari kaum cerdas dan cendikia yang berasal dari inggris. Sebuah cabang olahraga baru, asal Inggris, masuk ke Spanyol yaitu Sepakbola. Sambutan yang baik dari masyarakat menyebabkan pada akhir abad 19 dan awal abad ke 20 terbentuknya klub-klub pertama untuk mempraktekannya. Alhasil didirikan footbal Sky pada tahun 1897. setelah tiga tahun berdiri tim ini kemudian terpecah menjadi dua yaitu Satu diantaranya adalah Madrid Football Club, benih dari Real Madrid saat ini. Julian Palacios menjadi pemimpin pertama namun yang membentuk secara resmi klub ini adalah Juan Padrós. Para pendukung berkembang begitu pesat sehingga Madrid memutuskan untuk mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan suatu turnamen penghargaan kepada raja Alfonso XIII. Inisiatif ini kemudian menjadi Copa de España

Real Madrid 1911 - 1920



Persepakbolan Spanyol melewati masa sulit dan kehilangan arah. Real Madrid termasuk di dalamnya akan tetapi berhasil keluar dari kesulitan itu atas kinerja yang baik dari para pemimpin klub. Dengan adanya pertumbuhan pendukung, mereka melihat bahwa lapangan harus diganti untuk memberi kemudahan kepada penonton yang datang dan dengan itu mereka mendapat pemasukan yang lebih banyak. Maka terjadilah pemindahan stadion ke O´Donnell. Dengan adanya perkembangan tersebut Pihak Kerajaan menganugerahkan gelar “Real” kepada klub Madrid ini (1920). 

Real Madrid 1921 - 1930



Pada awal dekade 20-an, Real Madrid kembali menjadi pioner di persepakbolaan Spanyol. Klub putih melakukan beberapa pertandingan di luar negeri, yang menjadikannya sebagai referensi internasional. Dengan adanya hal transenden ini, klub membuat dua kali perubahan stadion pada masa itu. Pertama, ke Velódromo Ciudad Lineal dan kemudian dibangun di Chamartín. Di stadion kedua ini diselenggarakanlah pertandingan Kompetisi Liga yang baru saja lahir (1928).

4.  Real Madrid 1931 - 1940



Setelah Ricardo Zamora, masuklah juga Ciriaco dan Quincoces. Mereka bertiga membentuk pertahanan yang terbaik di dunia. Hasilnya, empat gelar (dua liga dan dua copa) dalam empat tahun. Tumbuhlah benih dari Madrid Sang Juara, tetapi pecahnya perang saudara menghancurkan kesuksesan ini. 

 Real Madrid 1941 - 1950



Dalam masa ini lahirlah berbagai keberhasilan dari klub dan persaingan dengan Barcelona. Stadion Chamartín harus dibangun kembali, tim baru harus dibentuk dan kompetisi harus dimulai lagi. Semua tantangan itu dapat dilalui atas jasa dari figur Santiago Bernabéu. Pada dekade ini dibangunlah dasar dari sebuah klub yang kemudian dikenal sebagai “yang terbaik di abad XX”. 

 Real Madrid 1951 - 1960



Dekade ini sangatlah brilian. Sebuah generasi pemain yang dipimpin Alfredo Di Stéfano membawa Real Madrid ke puncak jaya sepak bola. Tim yang meraih lima Piala Eropa berturut-turut ini membuat kagum dunia dengan permainannya yang spektakuler. Aliran keberhasilan yang tak pernah habis memberi legitimasi kepada klub sebagai yang terbaik di Eropa. Dia dinobatkan sebagai “Raja dari para raja”, dan kalau itu tidak cukup, mereka berhasil mengangkat Piala Antarbenua pada edisi pertamanya (1960) 

 Real Madrid 1961 - 1970



Pada saat ini tim berada dalam masa renovasi. Di Spanyol tim inilah yang terbaik, berhasil meraih sembilan kejuaraan Liga, lima diantaranya secara berturut-turut dan dengan meraih Liga dan Copa dalam musim yang sama. Di luar negeri klub ini mendapat Piala Eropa yang keenam.


 Real Madrid 1971 - 1980



Dekade ini dimana tim berhasil meraih juara liga keenam diwarnai juga dengan kematian Santiago Bernabéu. Tanggal 2 Juni 1978 dunia sepak bola berduka atas kematian presiden yang membawa Real Madrid ke puncak tertinggi. Luis de Carlos, sahabat dan mentornya, menggantikannya. Dia memimpin klub putih selama 7 tahun. Dalam masa itu dia mampu mewujudkan dan mewartakan nilai-nilai klub yang kemudian mendapat pengakuan dunia. 

 Real Madrid 1981 - 1990



Generasi brilian dari Akademi menjadi protagonis pada tahun 80-an. “La Quinta del Buitre” yang dipimpin oleh Emilio Butragueño, menjadikan Real Madrid satu diantara tim terbaik dalam sejarah. Gol-gol Hugo Sánchez juga memainkan peran penting dalam dekade penuh kesuksesan ini. Los blancos berhasil meraih dua Piala UEFA pertama dan menunjukkan kemampuannya membalik pertandingan (remontada) di turnamen Eropa dan menciptakan malam penuh magis di Stadion Bernabéu. 

 Real Madrid 1991 - 2000



Jorge Valdano, Fabio Capello dan Vicente del Bosque merupakan tokoh bernama besar pada dekade ini. Tiga pelatih yang sukses ini membawa Real Madrid menjadi raja di kompetisi Liga dan Eropa. Mereka memiliki pemain-pemain bintang untuk menjadi sang juara. Pemain setaraf Redondo, Laudrup, Seedorf, Suker, Mijatovic dan Roberto Carlos mendarat di tim putih pada tahun 90-an. 


 Real Madrid 2001 - 2010



Dalam dekade ini Real Madrid kembali menjelajahi Benua Eropa dengan penuh kebanggaan dan kemenangan. Tim Real Madrid mengangkat Piala Eropa ke sembilan, Piala Antarbenua ketiga dan juga lima Liga. Selain itu, Florentino Pérez memperbaiki ekonomi klub dan menjadikannya klub terkaya di dunia.

 Real Madrid 2011 - 2020



Pada etapa bersejarah klub ini terdapat sebuah tanggal yang patut disoroti yaitu 24 Mei 2014. Pada hari itu, Real Madrid kembali meraja di Eropa, mengangkat titel La Decima yang sangat diidam-idamkan. Sebelumnya di awal dekade ini tim blanco berhasil merebut tiga titel dengan José Mourinho sebagai pemimpinnya. Pelatih teknis asal Portugal ini meninggalkan klub pada musim kampanye 2012-13 dan Florentino Pérez mendapat pelayanan dari Carlo Ancelotti. Pada musim pertama memimpin skuad madridista berhasil merebut titel Piala Raja dan Piala Champions. 
Real Madrid 1911 - 1920



Persepakbolan Spanyol melewati masa sulit dan kehilangan arah. Real Madrid termasuk di dalamnya akan tetapi berhasil keluar dari kesulitan itu atas kinerja yang baik dari para pemimpin klub. Dengan adanya pertumbuhan pendukung, mereka melihat bahwa lapangan harus diganti untuk memberi kemudahan kepada penonton yang datang dan dengan itu mereka mendapat pemasukan yang lebih banyak. Maka terjadilah pemindahan stadion ke O´Donnell. Dengan adanya perkembangan tersebut Pihak Kerajaan menganugerahkan gelar “Real” kepada klub Madrid ini (1920). 

  Real Madrid 1921 - 1930



Pada awal dekade 20-an, Real Madrid kembali menjadi pioner di persepakbolaan Spanyol. Klub putih melakukan beberapa pertandingan di luar negeri, yang menjadikannya sebagai referensi internasional. Dengan adanya hal transenden ini, klub membuat dua kali perubahan stadion pada masa itu. Pertama, ke Velódromo Ciudad Lineal dan kemudian dibangun di Chamartín. Di stadion kedua ini diselenggarakanlah pertandingan Kompetisi Liga yang baru saja lahir (1928).

  Real Madrid 1931 - 1940



Setelah Ricardo Zamora, masuklah juga Ciriaco dan Quincoces. Mereka bertiga membentuk pertahanan yang terbaik di dunia. Hasilnya, empat gelar (dua liga dan dua copa) dalam empat tahun. Tumbuhlah benih dari Madrid Sang Juara, tetapi pecahnya perang saudara menghancurkan kesuksesan ini. 

  Real Madrid 1941 - 1950



Dalam masa ini lahirlah berbagai keberhasilan dari klub dan persaingan dengan Barcelona. Stadion Chamartín harus dibangun kembali, tim baru harus dibentuk dan kompetisi harus dimulai lagi. Semua tantangan itu dapat dilalui atas jasa dari figur Santiago Bernabéu. Pada dekade ini dibangunlah dasar dari sebuah klub yang kemudian dikenal sebagai “yang terbaik di abad XX”. 

 Real Madrid 1951 - 1960



Dekade ini sangatlah brilian. Sebuah generasi pemain yang dipimpin Alfredo Di Stéfano membawa Real Madrid ke puncak jaya sepak bola. Tim yang meraih lima Piala Eropa berturut-turut ini membuat kagum dunia dengan permainannya yang spektakuler. Aliran keberhasilan yang tak pernah habis memberi legitimasi kepada klub sebagai yang terbaik di Eropa. Dia dinobatkan sebagai “Raja dari para raja”, dan kalau itu tidak cukup, mereka berhasil mengangkat Piala Antarbenua pada edisi pertamanya (1960) 

  Real Madrid 1961 - 1970



Pada saat ini tim berada dalam masa renovasi. Di Spanyol tim inilah yang terbaik, berhasil meraih sembilan kejuaraan Liga, lima diantaranya secara berturut-turut dan dengan meraih Liga dan Copa dalam musim yang sama. Di luar negeri klub ini mendapat Piala Eropa yang keenam.


 Real Madrid 1971 - 1980



Dekade ini dimana tim berhasil meraih juara liga keenam diwarnai juga dengan kematian Santiago Bernabéu. Tanggal 2 Juni 1978 dunia sepak bola berduka atas kematian presiden yang membawa Real Madrid ke puncak tertinggi. Luis de Carlos, sahabat dan mentornya, menggantikannya. Dia memimpin klub putih selama 7 tahun. Dalam masa itu dia mampu mewujudkan dan mewartakan nilai-nilai klub yang kemudian mendapat pengakuan dunia. 

 Real Madrid 1981 - 1990



Generasi brilian dari Akademi menjadi protagonis pada tahun 80-an. “La Quinta del Buitre” yang dipimpin oleh Emilio Butragueño, menjadikan Real Madrid satu diantara tim terbaik dalam sejarah. Gol-gol Hugo Sánchez juga memainkan peran penting dalam dekade penuh kesuksesan ini. Los blancos berhasil meraih dua Piala UEFA pertama dan menunjukkan kemampuannya membalik pertandingan (remontada) di turnamen Eropa dan menciptakan malam penuh magis di Stadion Bernabéu. 

  Real Madrid 1991 - 2000



Jorge Valdano, Fabio Capello dan Vicente del Bosque merupakan tokoh bernama besar pada dekade ini. Tiga pelatih yang sukses ini membawa Real Madrid menjadi raja di kompetisi Liga dan Eropa. Mereka memiliki pemain-pemain bintang untuk menjadi sang juara. Pemain setaraf Redondo, Laudrup, Seedorf, Suker, Mijatovic dan Roberto Carlos mendarat di tim putih pada tahun 90-an. 


  Real Madrid 2001 - 2010



Dalam dekade ini Real Madrid kembali menjelajahi Benua Eropa dengan penuh kebanggaan dan kemenangan. Tim Real Madrid mengangkat Piala Eropa ke sembilan, Piala Antarbenua ketiga dan juga lima Liga. Selain itu, Florentino Pérez memperbaiki ekonomi klub dan menjadikannya klub terkaya di dunia.

  Real Madrid 2011 - 2020



Pada etapa bersejarah klub ini terdapat sebuah tanggal yang patut disoroti yaitu 24 Mei 2014. Pada hari itu, Real Madrid kembali meraja di Eropa, mengangkat titel La Decima yang sangat diidam-idamkan. Sebelumnya di awal dekade ini tim blanco berhasil merebut tiga titel dengan José Mourinho sebagai pemimpinnya. Pelatih teknis asal Portugal ini meninggalkan klub pada musim kampanye 2012-13 dan Florentino Pérez mendapat pelayanan dari Carlo Ancelotti. Pada musim pertama memimpin skuad madridista berhasil merebut titel Piala Raja dan Piala Champions. 





Sumber
Flag Counter