Hasta El Final - Vamos Real !!

Hasta El Final - Vamos Real !!

Jalan Terjal Menuju La Decima



Judul diatas seolah menggambarkan suatu ke tidak bosanan bagaimana kita sebagai penggemar Real Madrid tidak pernah berhenti dan berharap agar gelar Liga Champions ke - 10 masuk dalam lemari trophy di Santiago Bernabeu, sebagai penegas hegemoni bahwa Real Madrid adalah klub tersukses sepanjang sejarah Liga Champions. Bahkan seorang Luis Calles pun yang berfrofesi sebagai video editor yang cukup di kenal di Spanyol, sampai membuatkan Video yang berjudul "Que es ser Madridista ? " atau dalam bahasa Indonesia nya "Apakah arti Madridista?" . Dimana ada salah satu kutipan nya yang menggambarkan sebuah kebanggan "Bagaimana aku menjelaskan sebuah kebanggaan jika kamu tidak tahu bagaimana rasanya mengangkat 9 Trophy Liga Champions" Ya, 9 gelar juara liga champions sejak era Alfredo di Stefano sampai Zinedine Zidane yang saat ini sedang di sempurnakan oleh era nya Cristiano Ronaldo cs dibawah pelatih yang pernah merasakan membawa tim yang ia asuh juara 2 kali Liga Champions dalam kurun waktu 4 tahun, Carlo Ancelotti.

Kedatangan Carlo dengan segudang pengalaman nya dan pernah menjalani kesuksesan di Liga Champions, baik saat jadi pemain atau pun saat jadi Pelatih. Ditambah amunisi pemain - pemain baru nan muda penuh semangat musim ini dalam wujud Isco, Carvajal, Illarramendi atau bahkan super star dalam diri Gareth Bale - jika jadi - adalah sebuah ambisi yang bukan hanya dalam ucapan, tapi adalah sebuah wujud nyata demi La Decima yang sangat diimpikan oleh Real Madrid dan para penggemar seantero dunia. 

Perjalanan Real Madrid sesungguhnya di kompetisi ini akan dimulai pada tanggal 17 September 2013. Tergabung di group B bersama Juventus ( Italia ), Galatasaray ( Turki ) dan Kobenhavn ( Denmark ) akan jadi tes fase pertama demi melewati tes berikutnya di fase knock-out. Ke 3 lawan Los Merengues adalah juara Liga di masing - maskng negara nya, persis seperti yang di alami di fase group musim lalu. Jika di lihat dari Track record para calon lawan Real Madrid, barangkali hanya Juventus dan Galatasaray akan jadi sandungan dan sangat perlu di waspadai, dengan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap jawara Liga Denmark, Kobenhavn. 

Juventus
Sejarah mencatat, jawara Liga Italia ini telah 14 kali bertemu dengan Real Madrid di Liga Champions dan uniknya jumlah kemenangan di bagi rata oleh kedua tim (7) dan tanpa pernah bermain imbang. Hanya keunggulan ada di Juventus dengan lebih banyak mencetak gol ke gawang Real Madrid (15) sedangkan Real Madrid (12), selain itu La Vecchia Signora dalam 3 pertemuan terakhir selalu mengoleksi kemenangan dengan mencetak 6 gol dan hanya kemasukan 1. 


Terakhir Juventus dan Real Madrid berada dalam 1 group adalah saat Liga Champions musim 2008 - 2009 dan dari dua kali pertemuan di fase group tersebut Real Madrid selalu mengalami kekalahan. Saat itu Real Madrid yang diasuh Juande Ramos kalah 2-1 di Olimpico Turin dan gol tunggal Real Madrid dicetak oleh Van Nisterlooy. Kemudian saat di Santiago Bernabeu, Real Madrid kembali mengalami kekalahan 0-2 dari Juventus, tokohnya kali itu adalah Alesandro Del Piero yang memborong 2 gol kemenangan Juventus dan menjadikan Real Madrid ada di posisi ke dua di fase group kala itu. Link video http://youtu.be/ZkcPjMnJuR8
Barangkali yang paling menyesakkan bagi Real Madrid adalah di musim 2004 - 2005 saat bertemu dengan Juventus di babak 16 besar. Kala itu Los Blancos bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama dan berhasil menang 1-0 melalui gol tunggal Ivan Helguera di menit ke 31. Saat di leg ke dua giliran Juventus jadi tuan rumah mereka berbalik menang 1-0 melalui gol David Trezeguet di menit ke 75' dan sampai waktu normal skor masih sama sehingga aggregat 1-1 dan harus di lanjutkan ke babak extra time. Dan malam menyeramkan dan menyesakkan di Delle Alpi, kota Turin itu muncul di menit ke 106 - hanya 4 menit sebelum waktu extra time habis - Marcelo Zalayeta mengubur impian Real Madrid, yang kala itu diasuh oleh Wanderley Luxemburgo untuk melaju ke babak perempat final. Link video http://youtu.be/d3rqwHRHvTk
Hanya musim 1961 - 1962 saat Real Madrid di perkuat Di Stefano cs. mampu mengungguli Juventus, kala itu Madrid 2 kali bertemu Juve di babak perempat final dan kedua nya di menangi Real Madrid. Kemudian di musim 1986 - 1987 Real Madrid kembali mampu unggul atas Juventus, di babak 16 besar Liga Champions saat Los Merengues di perkuat oleh Emiliano Butragueno, Hugo Sanchez dan lain - lain. Satu lagi tambahan yang paling diingat adalah tentu nya saat Final Liga Champions 1998 di Amsterdam, Saat Real Madrid menang 1-0 melalui gol tunggal Pedja Mijatovic dan berbuah La Septima. Link Video http://youtu.be/MgsNy4F7Umg


Jadi intinya adalah Juventus tetap akan jadi lawan tersulit di group ini, sejarah dan data statistik diatas tadi sudah membuktikan nya. Dan saat ini giliran era Cristiano Ronaldo cs dibawah pelatih Ancelotti yang juga pernah menangani Juventus untuk bisa melewati hadangan tim berjuluk bianconerri itu. "Juventus tim yang solid dan punya mental yang sangat kuat, ini akan jadi pertandingan yang sulit bagi kami." Ucap Butragueno seusai drawing tadi malam. 

[statistik pertemuan. Sumber : wildstatsotcom]

Galatasaray
Inilah tim kuda hitam yang selalu jadi batu sandungan Real Madrid kala mereka bertemu di kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions. Contoh terdekat adalah musim lalu di babak perempat final Liga Champions, walau di pertemuan pertama  Real Madrid sudah bisa di katakan aman dengan kemenangan 3-0, tetapi tim berjuluk Singa Aslan tersebut sempat membuat degup kencang jantung pada fans Real Madrid seantero dunia. Bayangkan saja sempat unggul 1-0 di babak pertama, Galatasaray mampu mencetak 3 gol beruntun hanya dalam kurun waktu 15 menit dan waktu masih tersisa 18 menit kala itu. Beruntung para punggawa Real Madrid masih bisa berkonsentrasi di sisa waktu dan bahkan bisa mencetak 1 gol tambahan di menit akhir melalui kaki Ronaldo. Walau kalah, Real Madrid tetap lolos dengan Agregat 5-3.


Sejarah pertemuan saat ini pun masih berpihak kepada Galatasaray dengan membukukan 3 kemenangan dan 2 kekalahan dari 5 pertemuan di semua kompetisi eropa, termasuk piala super tahun 2000. Hanya, jika di persempit dengan di Liga Champions saja kedua nya sama - sama punya 2 kemenangan dari 4 kali pertemuan, alias tidak pernah bermain imbang. Yang uniknya adalah, setiap kedua tim ini bertemu mereka selalu mengalahahkan dengan skor yang sama saat mereka bertindak sebagai tuan rumah.

[sumber : wildstatdotcom]

"Galatasay bertemu dengan kita musim lalu dan mereka tim yang kuat jika bermain di kandang." Ungkap Butagueno tadi malam. 
Jadi, Galatasaray tetap akan jadi sandungan dan dengan skuad yang ada di Real Madrid saat ini, itu sudah cukup melewati sandungan tersebut. Ada baiknya juga Carletto bisa belajar dari pengalaman musim lalu, dimana Real Madrid mampu menekan Galatasaray sejak menit pertama, serta wajib unggul dari segala hal di menit - menit awal, ini salah satu cara agar bisa meredam kemampuan para pemain mereka. Selain itu mental bertanding harus terus dijaga mengingat Madrid akan bermain pertama lawan Galatasaray di Turk Telecom, Kandang Galatasaray. 

Kobenhavn
Barangkali ini lawan termudah yang akan Real Madrid hadapi di group ini, jawara Liga Denmark ini belum pernah bertemu dengan Real Madrid di kompetisi Liga Champions atau manapun. Meski mudah, Real Madrid harus waspada terhadap semangat tim - tim seperi kobenhavan ini. Jika dilihat data statistik, setiap Real Madrid berjumpa dengan tim asal Denmark, mereka punya rekor 7 kemenangan dan 1 imbang. Ini jadi modal bagi Los Blancos untuk bisa menuai point penuh di 2 laga home dan away nanti. 

Kesimpulan nya adalah Real Madrid tetap akan bisa melaju ke fase berikutnya, walau memang akan menghadapi sedikit batu sandungan daria dua tim yang dibahas di awal. Tapi berbekal segudang pengalaman para pemain nya serta pengalaman Ancelotti mengatasi tekanan dan cara bermain di kompetisi Liga Champions ini akan jadi modal kuat dalam melewati ribuan kilo sehingga bisa mencapai finish dalam wujud La Decima. Hal yang juga di amini oleh Carletto bahwa ia ditugaskan disini utk meraih gelar, salah satu nya ya "Big Ear ini.". Sebuah gelar yang akan jadi kebanggaan Real Madrid dan menasbihkan mereka sebagai klub tersukses di Eropa 


Hala Madrid! 

@aditvivaldi

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, komentar berunsur Spam dan Link aktif maupun statis akan dihapus. Demi kenyamanan dan transparansi, mohon maaf komentar "anonymous" tidak akan ditanggapi

Flag Counter