25 Menit Terakhir Yang Menegangkan

Hampir saja Real Madrid mengalami mimpi buruk seperti yang pernah mereka alami oleh para pendahulunya di Liga Champions musim 2003 - 2004. Kala itu Madrid era Galacticos di babak 1/4 final lawan Monaco sudah mengantongi kemenangan 4-2, tetapi di leg ke-2 berakhir dengan dramatis dimana akhirnya Monaco menang 3-1 dan lolos ke semifinal dengan aggregat Gol. Cerita serupa tapi tak sama hampir saja terjadi pada musim ini, Mou's tim yang sudah unggukl 3-0 di pertemuan pertama dengan Galatasaray nyaris disingkirkan pasukan Aslan yang tadi malam mampu bangkit setelah Madrid sempat unguul pada babak pertama.

Di Babak pertama Real Madrid mampu mendominasi jalan nya pertandingan walau tidak diperkuat Ramos dan Alonso yang terkena akumulasi. Real Madrid mampu unggul cepat melalui Cristiano Ronaldo pada menit ke.7 setelah menerima umpan dari Sami Khedira yang berhasil mauk ke dalam kotak penalti Galatasaray. 1-0 untuk si Putih dan berakhir sampai babak pertama usai.

Tertinggal 0-1 di babak pertama pasukan Fatih Terim mulai meningkatkan intensitas serangan, mereka berhasil memanfaatkan kondisi "nervous" pemain Real Madrid yang terlihat dari banyak nya operan - operan yang tidak lancar. Faktor hamstring yang mendera Essien serta lini tengah yang melemah di babak ke-2 mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Galatasaray. Hasilnya di menit ke 57' Emanuel Ebou mampu menyambar passing dari Sneijder yang menusuk ke sisi kanan pertahanan Real Madrid. Kebangkitan Galatasaray berlanjut pada menit ke 70 melalui kaki Sneijder yang berhasil memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Real Madrid dan berlanjut 120 detik kemudian gol bertambah melalui kaki Didier Drogba.

Waku 25 menit tersisa setelah gol drogba Galatasaray terus berusaha mengejar defisit 2 gol untuk bisa lolos ke semifinal, dan bisa jadi sisa waktu ini membuat degup kencang bagi para Madridistas yang menyaksikan nya. Betapa tidak, Galatsaray terus menggempur Real Madrid dan sampai berujung dikartu merahkan nya Alvaro Arbeloa. Beruntung Real Madrid bisa mengontrol dan tetap fokus sampai akhir nya barisan penyerangan Madrid berhasil mencetak Gol melalui kaki Cristiano Ronaldo di menit akhir 90+2' sekaligus menghentikan langkah Tim Turki tersebut.

Kekalahan Real Madrid ini setidaknya disyukuri oleh Jose Mourinho "Bagiku kalah 3-2 gk maslah asal jangan 3-1 dan aku senang hari ini, saat kami tertinggal dengan skor 3-1, itu membuatku khawatir dan para pemain ku dalam kondisi bahaya, maka aku masukkan Albiol agar bisa menutupi ruang yang bisa di tembus Galatasaray." Begitu ungkap Mou membeberkan perasaan serta strategi nya tadi malam. Madrid memang patut waspada saat Galatasaray berhasil mencetak 3 gol dalam kurun waktu 16 menit dan hal ini tentunya tidak boleh terjadi lagi di pertandingan selanjutnya. "Pertandingan yang rumit, semuanya terjadi karena kesalahan kami, dan ini menjadi pelajaran yang bagus buat kami." Begitu ungkap Ronaldo yang malam itu mencetak gol ke 10 dan 11 nya sekaligus menajdi rekor tersendiri bagi nya di Liga Champions ini.

Satu lubang sudah berhasil di lewati oleh Real Madrid selanjutnya masih ada Semi Final dan Final demi sebuah perjalan indah menuju La Decima. Madrid tidak boleh cepat berpuas diri, lawan berikutnya akan lebih menyulitkan lagi dibanding babak sebelum nya. Asal tetap bersatu demi keutuhan tim dan bermain sebagai sebuah tim, La Decima akan datang dengan sendiri nya. "Kita sudah berada di level yang tinggi, dan semua tentunya menginginkan La Decima, pertama kita harus melewati semifinal kemudian Final dan terus berusaha agar tetap menjaga konsitensi kita." Begitu tambah Ronaldo menutup sesi wawancara di Mixed Zone.

#APorLaDecima

Hasta El Final Vamos Real!

[pic via UEFA]