Optimisme Dibarengi Dengan Rasa Hormat

Satu lagi laga menegangkan yang harus di hadapi oleh para punggawa Madrid adalah laga Leg ke -2 babak 16 besar Liga Champions menghadapi jawara Liga Inggris, Manchester United. Ini adalah laga krusial bagi Madrid dimana harapan besar untuk melancarkan gelar La Decima salah satunya adalah laga ini. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Real Madrid harus melewati hadangan Barcelona di kompetisi domestik untuk tetap menjaga harapan diraihnya gelar di musim ini, Barcelona sudah dan sekarang saat nya Manchester United.

Harapan itu akan selalu ada jika Real Madrid mampu menunjukan nya seperti laga melawan Barcelona di Copa Del Rey tengah pekan lalu. Seperti kita ketahui bersama bahwa laga tersebut bisa dikatakan sebagai laga terbaik Real Madrid di bawah asuhan Jose Mourinho, bermain efektif, kombinasi lini belakang yang solid, lini tengah yang kuat dan lini depan yang mamou bermain cepat ketika bola dialirkan melalui serangan balik yang cepat.

Kemenangan atas Barcelona di laga terkahir juga menjadikan kadar PeDe punggawa Los Merengues meningkat. "Kami ingin mengeliminasi Man. United tetapi kami penuh rasa hormat terhadap mereka, dan saat ini kami sedang dalam kondisi yang bagus, psikologis meningkat dan kami menyambut laga ini dengan penuh keyakinan bahwa kami akan lolos," begitu ujar Bek yang juga penentu kemenangan atas Barcelona sabtu kemarin seperti yang dikutip via dunia soccer. 

Hal yang juga di amini oleh dua Playmaker Real Madrid, Ozil dan Kaka. Ozil mengungkapkan bahwa "tujuan kami disini adalah bermain dengan segala apa yang kami miliki dan kami bisa mengalahkan siapapun, termasuk kami bisa menang di Barcelona dan di Manchester" ungkap Ozil pada harian Jerman, De Welt. "Semua pemain ingin bermain dalam permainan seperti ini dan setelah pertandingan di Bernabeu kemarin  ( vs Barcelona ) kami memiliki perasaan yang sama bahwa kami bisa menang di Inggris dan melewati babak ini, United memang kuat, tapi kami pergi ke Old Trafford dengan penuh percaya diri." Begitu tambah Kaka.

Hal yang wajar jika beberapa punggawa Madrid merasa percaya diri, karena efek dari El Clasico boleh kita katakan memberikan efek positif bagi mereka. Kehadiran kembali dang kapten iker Casillas yang masih dalam tahap recovery bisa jadi motivasi tambahan, hal yang telah ia lakukan saat laga di Camp Nou. "Barcelona jadi referensi bagi kami bahwa kami bisa bermain melawan mereka dengan kekuatan yang ada dalam diri kami." begitu tambah Ozil.

Terakhir Madrid menang di Old Trafford adalah di babak perempat final UCL tahun 2000, tepatnya tanggal 19 April. Saat itu El Real unggul dengan skor 2-3 melalui gol bunuh diri Roy Keane dan 2 gol Raul Gonzales pada babak. Madrid lolos setelah di pertemuan pertama bermain imbang 0 - 0. Sedangkan pertemuan terakhir di Old Trafford terjadi pada tanggal 23 April 2003 dengan skor 4-3 untuk kemenangan Man. United. Meski kalah Real Madrid tetap lolos karena di pertemuan sebelum nya ( Leg - 1 ) Madrid unggul dengan skor 3-1. 

Melihat dari pertemuan si pemilik serangan balik tercepat di dunia ini dengan United semuanya diawali di kandang Real Madrid dan berakhir dengan lolosnya Los Blanci ke phase berikutnya pada leg ke - 2 di kandang Setan Merah. Harapan kita sebagai Madridistas tentu juga demikian, tim kesayangan kita akan lolos ke phase berikutnya dan tentunya mampu meraih La Decima ( Gelar ke sepuluh UCL ) yang selama ini didambakan.

Hasta El Final Vamos Real!