Hasta El Final - Vamos Real !!

Hasta El Final - Vamos Real !!

Analisis Taktik El Clasico 25 Oktober 2014

Pengalaman dalam pengambilan keputusan akhirnya memenangkan Real Madrid dalam El Clasico, Taktik Carlo Ancelotti terbukti lebih terorganisir, lebih matang dan mahir mengambil langkah kedepannya, sementara Luis Enrique bisa dibilang sedikit naif dalam momen El Clasico ini karena tidak memainkan Rakitif dari awal laga.

Real Barca Tactics

Taktik Line-Up Real Madrid dan Barcelona

Real Madrid: 1.Casillas, 3.Pepe, 4.Ramos, 15.Carvajal, 12.Marcelo, 8.Kroos, 19.Modric (Arbeloa 88′), 10.James, 23.Isco (Illarramendi 83′), 7.Ronaldo, 9.Benzema (Khedira 86′)
Barcelona: 13.Bravo, 3.Pique, 14.Mascherano, 22.Alves, 24.Mathieu, 5.Busquets, 6.Xavi (Rakitic 59′), 8.Iniesta (Roberto 71′), 10.Messi, 11.Neymar, 9.Suarez (Pedro 68′)
Goals: Ronaldo 34′, Pepe 49′, Benzema 60′ // Neymar 3′

Kerjasama Marcelo & Isco

Dengan kreatifitas lini tengah yang sempit, Bermain secara melebar menyusur sisi lapangan tidak juga dip[eragakan oleh Barcelona. Terutama pada sisi kanan. Sementara itu di Penampilan Perdana Luis Suarez mendapatkan kejutan dari awal di sisi lapangan. Ia dan Dani Alves yang membantu menyerang dari belakang tidak mendapatkan suplay bola dari lini tengah. Dani Alves sendiri akhir-akhir ini dapat mendapat kritikan dari Cules karena masa depannya di Barcelona, sementara Suarez sendiri belum Fit dalam menjalani laga El Clasico.

Hal ini memebuat lemah di sisi kanan tersebut karena kedua pemain tersebut tidak efetif, walaupun Suarez berhasil memberikan umpan ke Neymar untuk goalnya. Serta umpannya kepada Messi yang tidak bisa dikonversikan menjadi Goal. secara objektif penampilan mantan penyerang Liverpool tersebut sudah bagus dalam memberikan umpan-umpan matang kepada Neymar dan Messi.  Banyak dari permainan di sisi lapangan (Real Madrid kiri) didominasi oleh ISCO & Marcelokarena kerjasama yang sangat baik dan rapi.

Sementara ISCO telah berjuang untuk mendapatkan kesempatan di klub. Pengalaman dilatih di bawah pelatih sekaliber Carlo Ancelotti telah pasti meningkat anak itu - khususnya dalam aspek defensif dari permainan. 

Marcelo Isco alternated

Sebuah pemandangan umum di Bernabeu adalah cara Marcelo dan Isco berganti-ganti secara teratur melalui fase bermain, mengambil keuntungan dari kelemahan defensif Suarez dan Dani Alves. Marcelo melesat menelusuri sayap kiri selama permainan berlangsung, meneror rekan senegaranya dan menciptakan peluang. Gerakan menyerang ini berhasil dilakukan karena suplai bola dari lini tengah Real Madrid yang bermain secara rapi.
Sementara itu, Isco membantu pertahanan yang ditinggal oleh Marcelo apabila terjadi serangan balik dari Barcelona. dengan backup dari Isco, membuat Marcelo lebih mudah dalam hal pekerjaannya dalam bertahan. kemampuan Isco dalam presing ketat terbukti dmana pada Goal ketiga yang diciptakan oleh Benzema adalah hasil pressing yang ketat dari Isco ke Iniesta..

Isco's touches | via WhoScored
Pergerakan Isco selama pertandingan.

Hal ini memeungkinkan taktik tertentu dari Ancelotti untuk mengeksploitasi sisi pertahanan Suarez dan Alves. Sistem itu tidak digunakan di sisi kiri pertahan Real Madrid, karena perbedaan kombinasi antara Marcelo-Isco dan Carvajal-James cukup jelas.

Meskipun James Rodriguez melakukan  pekerjaan defensif yang baik, namun dia dikombinasikan dengan Carvajal jauh berbeda dengan Marcelo dan Isco. Carvajal tidak mendapatkan kesempatan untuk menusuk ke lini pertahanan Barcelona sesering yang dilakukan Marcelo, sementara James jarang untuk melakukan pertahanan dikarenakan untuk membantu penyerangan secara penuh.  Isco tidak diberikan kebebasan memberikan kontribusi dalam serangan sebanyak James.dengan begitu Real Madrid mempunya 3 Gelandang Bertahan (Isco, Modric dan Kroos) untuk mengahdapi serangan balik dari Barcelona.

Organisasi Lini Tengah dari Toni Kroos & Luka Modric

Berbicara tentang lini tengah Real Madrid, tampilan mereka jauh lebih defensif,  lebih cepat dalam transisi, seimbang dan jauh lebih terorganisir dibandingkan dengan sistem 3 Gelandang Barcelona. Meskipun Toni Kroos & Luka Modric lebih terlihat superior dalam menjalankan kreatifitas-kreatifitas serangan debandingkan dengan Xavi-Iniesta,  namun disisi pertahanan mereka dapat dengan mudah menjalankannya dengan rapi.

Kombinasi antara Kroos-Modric  yang dilakukan  lebih dari cukup untuk menjaga area pertahanan karena mereka sering berada di sisi dalam pertahanan untuk memastikan lini tengah Barcelona agar tidak mampu untuk memberikan suplai bola kepada 3 penyerang mereka.. Meskipun mereka bergerak lebih jauh ke depan sesekali untuk dapat merebut bola kembali dari  Barcelona, mereka jarang bergabung dalam serangan baik secara langsung maupun dalam hal kreativitas. Mereka melakukan dengan baik dalam sisi pertahanan, sering ke daerah-daerah yang luas tetapi jarang dalam menciptakan peluang. Tugas mereka  lebih spektakuler dari biasanya,  jauh lebih penting dalam sisi defensif. Kroos berhasil  menciptakan 93% passing tanpa meleset , sementara Luka Modric menciptakan 100% passing tanpa meleset. 

Modric Kroos control midfield
Modric Kroos move side to side with Messi
Messi kept quiet

Serangan Balik dan Melihat Permainan secara mendalam.

Bukan rahasia lagi bahwa Real Madrid di bawah asuhan Ancelotti  menjadi juara Liga Champions dari skema permainan Counter-Attack, dengan kecepatan yang dimilikinya, serangan balik harus menjadi taktik yang jelas. Meskipun mReal Madrid tanpa diperkuat dengan kecepatan Gareth Bale, Real Madrid memanfaatkan kecepatan dari Marcelo. Gol kedua tercipta dari hasil  sebuah serangan balik. Barcelona dapat menguasai di lini tengah dan Real menunggu kesempatan untuk merebut bola dan melancarkan serangan balik, mendapatkan peluang dan mencetak gol dari umpan yang dihasilkan tersebut. Yang ketiga adalah serangan balik yang lebih langsung, sekali lagi datang dari kesalahan Barcelona pada lini tengah mereka.

Final Minutes Real madrid.

Setelah Real Madrid unggul dengan 3 goal, itu tampak mudah untuk mengontrol permainan, serta menjalankan tempo permainan sampai pertandingan berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Real Madrid. 








By  on October 28, 2014
sumber : http://outsideoftheboot.com/

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, komentar berunsur Spam dan Link aktif maupun statis akan dihapus. Demi kenyamanan dan transparansi, mohon maaf komentar "anonymous" tidak akan ditanggapi

Flag Counter