Hasta El Final - Vamos Real !!

Hasta El Final - Vamos Real !!

Terima Kasih Real Madrid



Selasa 30 April 2013 atau Rabu dinihari 1 Mei 2013 waktu Indonesia suasana jelang pertandingan Semifinal Leg-2 antara tim kesayangan kita Real Madrid yang sedang melancarkan La Operacion tres cero atau Operasi tiga nol melawan Borussia Dortmund, wakil jerman yang mengejutkan dunia persepakbolaan di Eropa dengan prestasi tanpa terkalahkan selama bermain di kompetisi Liga Champions musim ini, begitu bergemuruh bak sebuah partai final yang mungkin tidak akan pernah bisa disaksikan lagi. Santiago Bernabeu yang pada setiap pertandingan tidak seperti itu langsung berubah jadi lautan Madridistas yang siap mendukung dengan membawa berbagai macam atribut. Jersey, syal, bendera bahkan poster - poster pemain legenda Real Madrid seperti Juanito terpasang erat di tangan para fans yang berharap hal tersebut bisa memberikan semangat serta memberikan kekuatan kepada para 11 petarung berbaju putih dengan penuh kesucian yang siap di nodai dengan apapun. 

Asa ke Final dan asa meraih La Decima yang begitu besar membuat semua fans Real Madrid tidak hanya di spanyol tapi belahan duni manapun termasuk Indonesia tentunya mempunyai respon yang sama. Ditambah lagi sajian video - video mengenai Remontada alias comeback nya Real Madrid di kompetisi eropa pada era Santilana dan Juanito menjadi sebuah keyakinan yang begitu memuncak pagi seluruh elemen yang ada dalam tubuh Los Merengues.

Florentino Perez yang datang lebih awal langsung menjadi orang pertama yang menyambut kedatangan para pemain dan staff pelatih Real Madrid yang sedang menuju ruang ganti. Secara bergantian Opa Perez menyalami mereka dengan harapan bisa menambah gelora semangat demi sebuah pencapaian La Decima yang baru ia dapatkan 1 kali di masa kepemimpinan nya.

Disaat Howard Webb sudah meniup pluit pertama kali nya sebagai tanda pertandingan yang akan menjadi sebuah sejarah dan disaat itu pula chants, serta suara - suara berupa penyemangat di dengungkan demi sebuah Final yang sudah dinanti sangat lama, 11 tahun! 15 menit awal yang sering orang bilang adalah krusial dan dimana menit tersebut adalah sebuah kewajiban bagi Los Blancos untuk mencetak gol pertama nya yang bisa melahirkan gol - gol lain nya ke gawang sang lawan.

Ronaldo, Higuain serta Mesut Ozil secara bergantian hampir memberikan sebuah asa menuju sebuah tempat yang bernama Wembley. Tapi, tiga peluang tersebut dalam untuk La Operacion tres cero hanya berbuah nir gol karena kesigapan penjaga gawang lawan dan kekurangtenangan memaksimalkan peluang yang ada. Operasi tiga kosong demi sebuah tiket ke Wembley nyaris buyar andai saja tendangan Lewandowsky tidak membentur tiang dan Diego Lopez tidak melakukan penyelamatan super heroik dari sodoran Iikay Gundongan. 

Menit - demi menit terus berlanjut sampai akhirnya terlihat dari sang peracik strategi, Jose Mourinho memasukan Kaka dan Benzema secara bersamaan dan di tambah Sami Khedira beberapa menit kemudian. Ozil berpindah ke sisi sayap kanan bergantian dengan Di Maria yang berpindah ke sisi sayap kiri yang memudahkan mengirim umpan - umpan yang tertuju ke Benzema dan CR7 yang dipindahkan jadi target man. Irama Madrid kembali selaras dan harmonis setelah tenaga segar ini mucul. Dan tepatnya di menit ke 81 dua nama pertama pemain pengganti berkontribusi tercipta nya Gol yang bisa dikatakan "terlambat." Sodoran Kaka kepada Ozil ke sisi kiri pertahanan BVB dan diteruskan ke Benzema berbuah Gol!. 


Dan memang benar adanya bahwa lahirnya gol pertama bisa memudahkan bagi Real Madrid untuk mencetak gol - gol berikutnya dan terbukti 7 menit berselang Los Blancos yang terus menekan Dortmund mampu mencetak gol melalui kaki kiri Sergio Ramos yang malam itu jadi pemain terbaik versi soccerway. Hanya saja 2 menit terkahir waktu normal ditambah 5 menit perpanjangan waktu tidaklah cukup apalagi para pemain Dortmund juga mulai memperlambat tempi saat mereka menerima pelanggaran. Dan akhirnya 1 gol terakhir yang kita tunggu - tunggu tidak muncul juga walau seluruh pemain Real Madrid sudah mengurung pertahanan Dortmund setengah lapangan dengan penuh perjuangan tanpa henti yang dilakukan oleh para punggawa Real Madrid sampai akhir pertandingan dimana Webb meniup pluit akhirnya di laga ini.

Sedih itu sudah pasti melihat klub kita tersingkir untuk kali ke-3 secara beruntun di semifinal Liga dan asa melihat klub kesayangan kita tidak sampai di Final yang setelah 11 tahun kita tungg - tunggu demi sebuah La Decima. Melihat Sergio Ramos yang begitu terpukul sampai harus di tenangkan oleh Iker Casillas dan Marcelo, Cristiano Ronaldo yang terkulai lemas di lapangan, Diego Lopez yang menatap langsung langit dengan tatapan kosong seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi saat itu. Andai saja 3 peluang itu berbuah gol, andai saja di Iduna Park kita bisa cetak 2 Gol, Andai...andai dan andai.....ya sudahlah.


Dan pada akhirnya dalam sebuah perjalan serta perjuangan ada kalanya kita bersedih dan ada kalanya kita juga diberikan sebuah kegembiraan, itu semua adalah ujian. Real Madrid tersingkir adalah sebuah ujian bagi kita untuk para fans nya, mampu kah kita terus mendukung tim kesayangan kita dalam kondisi dan situasi apapun, mampukah kita terus mendukung tim kesayangan kita dimanapun, kapanpun atau dalam bagaimanapun. Pun demikian jika Real Madrid lolos ke final dan menggapai La Decima.

Real Madrid telah memberikan sebuah pelajaran berharga bagi kita semua, tidak hanya sebuah klub dengan bergelimangan gelar dan juga tidak hanya bicara mengenai Prize Money atau keuntungan dari sisi financial. Tapi Real Madrid telah mengajarkan sesuatu yang bernama perjuangan, bahwa benar adanya kita tidak boleh benar - benar menyerah dalam menggapai sesuatu, bahwa kita tidak boleh merasa malu disaat sedang terpuruk. Real Madrid mengajarkan tentang kehormatan serta harga diri, Real Madrid juga mengajarkan tentang artinya persatuan. Dan Real Madrid telah mempu menanamkan nila - nilai sejarah dari para pendahulu nya.


Dari segala - segala hal tersebut diatas tadi sekarang izinkan kami mengucapkan "MUCHAS GRACIAS REAL MADRID!" "THANK YOU REAL MADRID!" "TERIMA KASIH REAL MADRID.!" atas segala yang telaian berikan kepada kami, karena kalian kami bisa saling mengenal satu sama lain, karena kalian kami bisa meluapkan emosi kami saat menonton pertandingan kalian, karena kalian juga kami dipanggil "Madridistas."



SIEMPRE FIELES REAL MADRID! 
HASTA EL FINAL VAMOS REAL!














0 comments:

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, komentar berunsur Spam dan Link aktif maupun statis akan dihapus. Demi kenyamanan dan transparansi, mohon maaf komentar "anonymous" tidak akan ditanggapi

Flag Counter